29 Nov 2022

waktu

 Ada yang tak ada



Ada yang tak ada, dia hilang kemana
ku cari pada surat kabar pagi tak ada berita mu
ku tunggu di televisi, wajahmu tak terlihat
ku kucuri dengar pada toa masjid, tak ada tentang mu

    hilang, entah kemana
    senyap jejak mu
 
hampir aku melupakan mu
aku kadang kala, lelah menunggu berita mu
kau dimana, telah bertahun tahun tak jumpa
apakah masih ada nama ku?, pada daftar kontak mu

    sepi, bertahun tahun
    tak beranjak dari hati

ada yang tak ada, kau dimana
apakah kau masih menunggu ku
apakah kau masih mengenaliku
ada yang tak pernah pergi, sepi sunyi sendiri 


19 Feb 2018

Ada yang terlewat






"Di suatu senja
lara pergi berlalu
lama tak bersua bukan ?
rindu kah menggema"

Ketika ku tanya, kemana rindu yang pernah hinggap
kau memainkan kaki mu, entah mengusir pasir entah kau ragu

Ketika ku tanyakan lagi, apa kah kau tahu  yang kurasakan
"aku tahu", sambil berlari lari, menerjang ombak menggulung rasa

ah,
          aku menikmati senja dipantai yang tak pernah sama
          kau berlari lari membasahi diri, menikmati air yang terpecik
          mengamati kapal kecil, mengajakmu pergi
ah,
         mungkin seperti ini saja
         aku menunggumu pada bibir pantai
         kau menaiki kapal, berjanji kan kembali



Ada yang terlewat rasanya, kemudian kita abaikan begitu saja
dan waktu mengurung kita pada kenangan

16 Apr 2015

Tiga buah meja makan di rumah mu




Suatu hari kau merengek kepadaku, "belikan aku sebuah meja makan ", akan ku hidangkan makanan untuk mu , hingga kita bisa bercengkrama, mengisahkan hari yang telah terlewati, bermimpi tentang waktu yang akan di tempu. Lalu sore itu, minggu kita lekas beranjak, menyisiri jalan I Gusti Ngurah Rai, mencari meja yang kau suka, Anak mu asik dalam dekapan ku, kau asik melihat lihat. Hingga petang mulai beranjak kau tak menemukan "meja" yang kau ingginkan. "Harus 4 buah kursi  yang menemani meja makan ku", katamu. Hingga saat tak kita idamkan, kau menemukan "meja" yang kau cari. Lalu bergegas kau bawa iya, pulang.

13 Mar 2014

dan entah




dan entah mengapa aku benci
hujan yang turun malam ini
mengingatkan akan kepergianmu
dahulu kita sering berjalan
menikmati hujan yang turun membasahi tubuh kita
melupakan semua bersama butir air mengalir
kita tak pernah mau beranjak pulang
hujan menjadi saksi bisu
menunggu mu, menunggu datangnya pagi

menunggu perjalan pulang
sehat selalu dik, disana

27 Nov 2013

Raya



tumbuh tumbuh lah jadi yang kau mau
lekas lekas lah, mekar merebak
terbang terbang lah, bersama gemuruh doa doa
hidup hiduplah yang mahir meramu humor dan tragedi
jawaban untuk setiap pertanyaannya berloncatan loncatan
di lembar-lembar lontar perjalan

siap siaplah memikul beban
doa kami bersama gemuruh hujan