23 Feb 2011

Nuansadiam II




kata sudah kehilangan makna
tertinggal dibuku cerita
sepi rindu yang tak terucap
aku diam dalam nuansa diam

karena kata tak lagi berperan apa-apa
ia menjadi figuran sepi
yang menemani mimpi di siang bolong

apa kah kau tau
sang kata mencari teman
di cerita kosong
dalam buku hidup kita

apa kah kau tau, aku merindu kata-kata rindu mu pada ku







22 Feb 2011

Nuansadiam


aku kehilangan kata, yang kutemukan dalam makna
dua hari berganti, dalam nuansadiam
apakah ia cemburu

ibu
apa arti ku

ayah
dapatkah kau jawab
pertanyaan ku

kaka
aku engan berkata

adik
maaf tiada tara

Tuhan
aku tak mengenal mu
dalam laku
dalam pola
dalam kehidupanan
yang lama ku kenal

aku dalam nuansadiam
karena semua menjadi prahara

sepi rindu yang tak terucap
rindu gelak tawa
kita berdua

15 Feb 2011

SURAT KEPADA BUNDA

Mamma yang tercinta,
akhirnya kutemukan juga jodohku
seseorang yang bagai kau:
sederhana dalam tingkah dan bicara
serta sangat menyayangiku.

Terpupuslah sudah masa-masa sepiku.
Hendaknya berhenti gemetar rusuh
hatimu yang baik itu
yang selalu mencintaiku.
Kerna kapal yang berlayar
telah berlabuh dan ditambatkan.
Dan sepatu yang berat serta nakal
yang dulu biasa menempuh
jalan-jalan yang mengkhawatirkan
dalam hidup lelaki yang kasar dan sengsara,
kini telah aku lepaskan
dan berganti dengan sandal rumah
yang tenteram, jinak dan sederhana.

Mamma,
Burung dara jantan yang nakal
yang sejak dulu kaupiara
kini terbang dan telah menemu jodohnya.
la telah meninggalkan kandang yang kaubuatkan
dan tiada akan pulang
buat selama-lamanya.

Ibuku,
Aku telah menemukan jodohku.
Janganlah kau cemburu.
Hendaknya hatimu yang baik itu mengerti:
pada waktunya, aku mesti kaulepaskan pergi.

Begitu kata alam. Begitu kau mengerti:
Bagai dulu bundamu melepas kau
kawin dengan ayahku. Dan bagai
bunda ayahku melepaskannya
untuk mengawinimu.
Tentu sangatlah berat.
Tetapi itu harus, Mamma!
Dan akhirnya tak akan begitu berat
apabila telah dimengerti
apabila telah disadari.

Hari Sabtu yang akan datang
aku akan membawanya kepadamu.
Ciumlah kedua pipinya
berilah tanda salib di dahinya
dan panggillah ia dengan kata: Anakku!

Bila malam telah datang
kisahkan padanya
riwayat para leluhur kita
yang ternama dan perkasa.
Dan biarkan ia nanti
tidur di sampingmu.

la pun anakmu.
Sekali waktu nanti
ia akan melahirkan cucu-cucumu.
Mereka akan sehat-sehat dan lucu-lucu.
Dan kepada mereka
ibunya akan bercerita
riwayat yang baik tentang nenek mereka:
bunda-bapak mereka.

Ciuman abadi
dari anak lelakimu yang jauh,

Willy.

3 Feb 2011

i don't know





Aku tak tahu,
Kata-kata telah kehilangan makna
Aku tak tahu
Seribu luka, bahkan datang menggema
Nanar di buatnya
Luka yang ke seribu kali
Membekas dalam di ujung hati
Ia milik mu
Aku tak tahu
Bahkan aku tak tahu
Untuk apa semua kutuliskan
Untuk siapa semua ku ceritakan
Aku tak tahu
dan

Sampai akhirnya 
Waktu menghianatiku dalam kesendirian

Aku berhenti hari ini