30 Okt 2010

Pake Baju lah saat bekerja



Sudah berapa minggu ini, ada yg menggangu pikiran  ketika saya baca status FB salah satu teman
di wallnya tulisanya seperti ini "Bekerja lah bukan karena mengharapkan Gaji atau Jabatan"
"lah wong hobi ku baca status FB ko, ya apal "

Dari sekian bnyk yang kasih komentar, dari yg jelas, sampe yg nga jelas arahnya
"trnyata bnyk yg satu hobi ya)"
dan akhirnya nya, di usir sama yg punya wall, krn makin panjang mkin nga jls (woii, kau mengngangu hobi kami)
disalah satu dari banyak komentar yang ngaco, ada salah satu yang tepat "work with passion"

apa itu "work with passion"
"work with passion" kalu di artikan, ke Bahasa Indonesia yg benar,artinya menjadi "Bekerja lah dengan penuh gairah".

Gairah itu apa ya??.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, gairah sama dengan keinginan, hasrat, atau kemauan yg kuat;.
Lalu timbul pertanyaan lagi apa itu  Hasrat atau kemauan yg kuat,disalah satu bukunya Dr.Ibrahim Elfiky (Terapi Berpikir Positif) menulis;"sarat menjadi penulis ternama adalah memiliki keinginan yang kuat, Keingginan yang kuat adalah ketika kita berpikir untuk menulis sebelum tidur, ketika yang kau lakukan pertama kali pada pagi hari, adalah berpikir untuk menulis. Ketika kegiatan menulis menjadi sesuatu yang menguasai pikiranmu dan mengalir dalam darahmu, Itulah keingian  menggebu".

Dalam bahasa sederhana,Bekerja dengan gairah atrau hasrat atau keinginan yang kuat"adalah saat kita melakukan sebuah pekerjaan, kita menikmati dan bersemangat untuk mengerjakannya".
Hasrat atau Gairah bagaikan sebuah Cahaya di dalam kegelapan, apa jadinya jika cahaya itu meredup bahkan menghilang, ini lah ruh sebenarnya dalam menikmati pekerjaan bahkan dalam menikmati kehidupan.

Dapat kah kita bayangkan, bagaimana rasanya berjalan di tempat yang gelap, kita tak tau kemana hendak melangkah, atau Sama saja seperti saat kita mengenakan Baju,bukan kah para perancang  baju termuka, mengatakan setiap " Baju yang di kenakan sesorang, mencerminkan pemakainya sendiri".

Seseorang akan terlihat menarik ketika mengenkan baju yang menurutnya nyaman di pakai, jadi sama seperti pekerjaan, kita akan merasa nyaman saat kita mengerjakan apa yang menurut kita menyenangkan. Sebaliknya pun demikian saat kita tidak nyaman dengan apa yg kita kenakan, makan akan timbul rasa tidak percaya diri, engan untuk mengenakannya. Demikian pula saat kita bekerja, saat dimana perasaan kita mulai tidak nyaman, maka apa pun yang kita kerjakan akan selalu menghasilkan sesuatu yang tidak maxsimal.

Lalu apa kah bekerja atas dasar karena kita butuh penghasilan merupakan hal yang di larang, Memang dalam realita yang kita temukan, alasan yang paling utama orang bekerja, karena kita butuh makan, dan uang.buat saya itu tidak menjadi soal, yang menjadi permasalahan adalah apa kah kita jujur pada diri sendiri
 "Inikah perkerjaan yang aku idamkan" atau bahkan"inikah cita - cita ku"

apakah sesederhana itu?
Tentu tidak
"lah wong makan di rumah makan sederhana aja nga sederhana yang kita bayangkan, malah lebih mewah dan mahal"

Butuh keberanian luar biasa saat kita meninggal kan, "Zona Aman ". ada pengorbanan yang harus di lakukan, ada kerja keras yang harus dilakukan, tapi bukan kah Tuhan mencintai para pekerja keras

Dalam buku yang sama, Dr. Ibrahim Elfiky, menulis "Apa yang paling ingin anda wujudkan dalam hidup ini? Jika Anda benar - benar ingin mewujudkannya, bairlah keinginan yang mengebu itu mengalir dalam darah Anda. Jangan pernah berhenti memikirkannya, buatlah rencana, lalu kerjakan. Bagaimana pun keadaan yang ada jangan pernah meninggalkannya. Ingatlah bahwa Allah takan akan pernah menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang yang berbuat kebaikan"

Sekali lagi gairah bukan lah sekedar kemauan untuk bekerja, Gairah bagaikan bahan bakar yang mengerakan perasaan dan kekuatan bertindak. Keinginan semacam ini lah sumber sukse kekuksesan, kemajuan dan prestas.i

Apapun pekerjaan atau apapun yang sedang kita coba lakuakan dan kita raih, jangan pernah lupa dan meninggalkan
Gairah/Hasrat/kemauan yg kuat, "maka jadi lah guru yang mempunyai hasrat tuk mencerdaskan seseorang, Jadilah murid yang mempunyai cita-cita setinggi langit, Jadilah istri yang mempunyai gairah tuk membahagiakan suami,Jadilah  suami yang mempunyai gairah tuk membahagiakan istri, Jadilah anak yang berhasrat mewujudkan citanya sehingga dapat membahagiana orangtuanya, Jadi lah pekerja yang bekerja maksimal, Jadilah seseorang dengan mimpi dan cita yang kuat dan mempunyai keingian yang hebat."

Hari ini aku belajar bahwa setiap orang, bagaimana pun terbatasnya keadaannya, berhak memiliki cita-cita, dan keinginan yang kuat untuk mencapai cita-cita itu mampu menimbulkan prestasi - prestasi lain sebelum cita-cita sesungguhnya tercapai.Keingian yang kuat itu juga memunculkan kemampuan - kemapuan besar yang tersembunyi dan keajaiban - keajaiban di luar perkiraan"; ( Andera hirata,Laskar Pemimpi)"

simpan terus gairah,sampai saat kita tak punya waktu lagi tuk mengeluh,karena mengeluh cuma membuang keringat, tak menghasilkan apa - apa, mumpung kita masih ada waktu,
"putar haluan pun tak mengapa, kapten" sebelum "kapal" kita krama, karena kapal yang selalu berdiam di pelabuhan pun akan karam tergerus air laut, maka jadilah kapal yang selalu berlayar, dan mempunyai hasrat tuk menundukan pulau - pulau, walaupun suatu saat nanti karam, setidaknya kita telah berlayar kenegri sebrang" (lupa pengarang dan judul bukunya)."

selama kau menikmati dan jujur pada diri sendiri, maka lakukanlah"."bekerja bkn skdr kerja disatu perusahan, berdagang adalah salah satu pekerjaan,pekerjaan untuk  orang-orang pemberani" (Ayahku tersayang)

jangan takut miskin dalam mengejar "Gairah"Bukan kah Tuhan menjamin setiap rezeki setiap makhluk-Nya, bahkan binatang terkecil pun "Tidak ada satu dabbah pun di bumi kecuali Allah yang menjamin rezekinya (QS Hud [11]: 6)"

Ini Gairah ku, Mana Gairah mu 





30/10
#coretanahmed,

6 Okt 2010

rindu1




Kuhisap candu terakhir
Hari pun berganti
Rindu ku belum terjawab
Kutinggalkan ruang tunggu ini
Bersama senyap