22 Mei 2013

untuk yang bernama belakang Keril




aku kadang kala membayangkanmu
duduk sendiri, di tengah taman
yang telah susah payah kau buat

aku pernah melihatmu dalam anganku
kau terdiam diberanda depan rumah mu
menikmati ampas kopi, yang tertinggal pada sela gigi

aku dihantui perasan
bertanya tanya
menggapa harus sepi
menggapa kau selalu
memperhatikan jalan setapak
yang membelah rumah mu

apakah kau menanti seseorang ?

aku yang mau melewati jalan setapak itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar